Ghost Writer atau yang bisa juga disebut sebagai penulis bayangan atau penulis siluman adalah penulis profesional yang dibayar untuk menulis buku, artikel, cerita, laporan, atau teks lain yang secara resmi dikreditkan ke orang lain.
Namun semua itu berubah ketika film horor berjudul 'Ghost Writer' mulai tayang di bioskop. Film ini tidak menggambarkan profesi penulis bayangan yang sebenarnya. Film ini menceritakan tentang setan yang benar-benar menulis.
Cerita berawal ketika Naya (Tatjana Saphira) pindah ke sebuah rumah kosong bersama Darto (Endy Arfian), adiknya. Itu dilakukan karena sejak kedua orangtuanya meninggal, Naya tak ingin menyusahkan orang lain untuk merawat dia dan adiknya. Naya lalu menempati rumah dengan harga yang cukup murah, walaupun memang terkesan sangat menyeramkan.
Keanehan-keanehan mulai dirasakan Naya dan Darto di rumah baru itu. Banyak kejadian mistis yang terjadi, hingga suatu hari Naya menemukan buku harian yang tersimpan di dalam loteng rumah. Naya kemudian menceritakan isi buku itu kepada Vino (Deva Mahendara), pacarnya.
Apapun dilakukan Naya agar Darto bisa bersekolah di tempat yang terbaik. Oh iya, Naya ini profesinya adalah sebagai penulis. Tapi, sudah banyak naskah Naya yang ditolak. Hingga kemudian, Vino dengan santai menceritakan isi buku harian tadi kepada salah satu perusahaan dan mengklaim bahwa itu adalah karangan Naya. Ternyata, pihak perusahaan menyukai cerita itu.
Naya kemudian mencoba menghubungi hantu penunggu rumah yang tak lain adalah pemilik buku harian tadi. Mereka lalu membuat kesepakatan bahwa tidak boleh ada cerita berlebihan dalam novel yang akan ditulisnya. Deal! Naya sepakat.
Teror mulai datang ketika Naya tertangkap basah melanggar kesepakatan. Teror-teror itu akhirnya membuat dia batal menerbitkan novel.
Galih si hantu diperankan oleh Ge Pamungkas, stand up comedian yang cukup terkenal. Ini cukup menarik, karena seorang komedian, bisa memainkan peran hantu degan sangat unik. Komedinya ada, drama yang cukup menyentuh juga ada, dan yang pasti horornya tetap ada.
Tak hanya Ge Pamungkas, Arie Kriting (Runner Up 2 Stand Up Comedy Indonesia Season 3) juga turut berperan pada film garapan Ernest Prakasa dan Bene Dion ini.
Tatjana Saphira yang karakternya tampak cerdas dan tegas pun berubah seketika saat bermain dalam film ini. Begitu juga dengan Endy Arfian, dia hadir menjadi sosok remaja yang polos dan lugu. Apalagi dengan kehadiran Moh. Iqbal Sulaiman di film ini, membuatnya menjadi lebih kocak dan sangat seru.
Kehadiran Asmara Abigail sebagai hantu antagonis cukup membuat emosi penonton terkuras. Mulai dari penyiksaan yang dilakukannya kepada Naya dan Darto, hingga kisah menyentuh tentang dia dan Galih semasa hidup.
Ada beberapa cerita yang tampaknya agak jauh dari ekspektasi para penonton. Tapi secara keseluruhan, Ghost Writer sangat cocok ditonton dan pantas mendapat nilai tinggi di mata penonton.
Cerita berawal ketika Naya (Tatjana Saphira) pindah ke sebuah rumah kosong bersama Darto (Endy Arfian), adiknya. Itu dilakukan karena sejak kedua orangtuanya meninggal, Naya tak ingin menyusahkan orang lain untuk merawat dia dan adiknya. Naya lalu menempati rumah dengan harga yang cukup murah, walaupun memang terkesan sangat menyeramkan.
Keanehan-keanehan mulai dirasakan Naya dan Darto di rumah baru itu. Banyak kejadian mistis yang terjadi, hingga suatu hari Naya menemukan buku harian yang tersimpan di dalam loteng rumah. Naya kemudian menceritakan isi buku itu kepada Vino (Deva Mahendara), pacarnya.
Apapun dilakukan Naya agar Darto bisa bersekolah di tempat yang terbaik. Oh iya, Naya ini profesinya adalah sebagai penulis. Tapi, sudah banyak naskah Naya yang ditolak. Hingga kemudian, Vino dengan santai menceritakan isi buku harian tadi kepada salah satu perusahaan dan mengklaim bahwa itu adalah karangan Naya. Ternyata, pihak perusahaan menyukai cerita itu.
Naya kemudian mencoba menghubungi hantu penunggu rumah yang tak lain adalah pemilik buku harian tadi. Mereka lalu membuat kesepakatan bahwa tidak boleh ada cerita berlebihan dalam novel yang akan ditulisnya. Deal! Naya sepakat.
Teror mulai datang ketika Naya tertangkap basah melanggar kesepakatan. Teror-teror itu akhirnya membuat dia batal menerbitkan novel.
Galih si hantu diperankan oleh Ge Pamungkas, stand up comedian yang cukup terkenal. Ini cukup menarik, karena seorang komedian, bisa memainkan peran hantu degan sangat unik. Komedinya ada, drama yang cukup menyentuh juga ada, dan yang pasti horornya tetap ada.
Tak hanya Ge Pamungkas, Arie Kriting (Runner Up 2 Stand Up Comedy Indonesia Season 3) juga turut berperan pada film garapan Ernest Prakasa dan Bene Dion ini.
Tatjana Saphira yang karakternya tampak cerdas dan tegas pun berubah seketika saat bermain dalam film ini. Begitu juga dengan Endy Arfian, dia hadir menjadi sosok remaja yang polos dan lugu. Apalagi dengan kehadiran Moh. Iqbal Sulaiman di film ini, membuatnya menjadi lebih kocak dan sangat seru.
Kehadiran Asmara Abigail sebagai hantu antagonis cukup membuat emosi penonton terkuras. Mulai dari penyiksaan yang dilakukannya kepada Naya dan Darto, hingga kisah menyentuh tentang dia dan Galih semasa hidup.
Ada beberapa cerita yang tampaknya agak jauh dari ekspektasi para penonton. Tapi secara keseluruhan, Ghost Writer sangat cocok ditonton dan pantas mendapat nilai tinggi di mata penonton.
Point : 7.8



0 Komentar